Penilaian Akhir Tahun (PAS) yang Berbeda

Dalam sistem pendidikan di Indonesia, setiap berakhirnya smester akan ditutup dengan tes hasil belajar selama setahun. Tes tersebut bermaksud mengukur capaian siswa dan guru selama proses belajar mengajar yang dilalui selama setenga btahun atau satu smester. Sehingga baik guru ataupun siswa dapat mengevaluasi diri  di smester selanjutnya. Tes tersebut dinamakan dengan Penilaian Akhir Smester atau sering disingkat PAS.

Seperti di sekolah-sekolah pada umumnya, di SMK Ulul Albab juga menyelenggarakan PAS dalam suasana pandemi ini. Namu PAS kali ini tidak seperti biasanya, selain materi yang diujikan tidak sebanyak materi pada tahun lalu karena dampak pembatasan tatap muka di sekolah juga proses PAS yang harus menerapkan protokol standard kesehatan selama pandemi Covid 19. Seperti memakai masker, cuci tangan sebelum melaksanakan Ujian serta mobilitas siswa dan juga komukasi yang dibatasi. Tentu semua itu karena SMK Ulul Albab memposisikan kesehatan dan pendidikan secara setara.

Pendidikan dan kesehata seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Tanpa mengurangi standard kesehatan yang diterapkan pemerintah, SMK Ulul Albab masih melaksanakan PAS dengan baik. Hal itu karena "kami sadar betul bahwa kesehatan tanpa pengetahuan akn percuma, begitupun sebaliknya, pengetahuan tanpa kesehatan tidak akan berguna" Jawab Holili, kepala SMK Ulul Albab ketika ditanya prioritas antara kesehatan atau pendidikan untuk peserta didiknya.

Selanjutnya Holili mengatakan bahwa ujian ini dilaksanakan dengan tatap muka karena ada semacam ikatan emosional yang harus disatukan yang telah lama terhalang karena dampak pandemi. Namu halnitu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Tentu kita semua berharap pandemi ini segera berlalu dan kita bisa belajar normal kembali seperti sediakala.